Dalam beberapa waktu terakhir, ada istilah baru yang semakin populer di kalangan generasi muda: FWB. Seiring dengan perkembangan masyarakat, para pemuda telah menciptakan berbagai slang baru untuk terlihat keren dan memperkaya komunikasi dengan teman sebaya mereka.
Namun, penggunaan yang luas dari slang-slang baru ini membuat beberapa orang kesulitan memahami arti yang terkandung di dalamnya.
Di tengah fenomena linguistik ini, terdapat satu istilah yang menonjol: FWB. Banyak orang penasaran tentang penggunaan sehari-hari dan signifikansi istilah ini dalam interaksi sosial. Jadi, apa sebenarnya arti dari FWB?
Apa Itu “FWB”?
FWB adalah singkatan dari “Friends With Benefits”. Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, istilah ini mengacu pada persahabatan yang disertai dengan manfaat khusus dalam bentuk aktivitas seksual.
Seperti yang disiratkan oleh istilah tersebut, individu yang terlibat dalam FWB menjaga status persahabatan. Namun, persahabatan ini terutama difokuskan pada pemenuhan keinginan seksual tanpa perlu adanya komitmen atau pernikahan.
Peserta dalam hubungan FWB berasal dari berbagai latar belakang. Mereka bisa menjadi individu lajang atau bahkan sudah menikah, baik pria maupun wanita.
Hubungan FWB sering dipilih oleh mereka yang mencari kepuasan seksual tanpa kompleksitas komitmen. Bahkan, satu orang dapat memiliki beberapa pasangan FWB secara bersamaan, karena mereka tidak terikat oleh komitmen atau status apapun.
Aturan FWB
Saat terlibat dalam FWB, peserta diharapkan untuk mematuhi aturan dan panduan tertentu. Mari kita jelajahi lebih lanjut:
1. Tidak Ada Keterikatan Emosional
Satu aturan penting dalam hubungan FWB adalah menghindari terbentuknya ikatan emosional. Peserta umumnya tidak ingin hubungan tersebut didasarkan pada cinta romantis. Hal ini karena keterikatan emosional dapat mempersulit perjanjian tersebut.
Ketika individu memasuki FWB, mereka terutama mencari kesenangan dan kesenangan tanpa beban komitmen emosional. Meskipun pengalaman emosi adalah bagian alami dari kehidupan manusia, jika keterikatan emosional muncul, seringkali hubungan FWB akan berakhir, mendorong individu untuk mencari pasangan baru.
2. Tidak Ada Perilaku Seperti Pacar
Peserta FWB enggan mengadopsi perilaku yang umumnya terkait dengan hubungan romantis tradisional. Ini termasuk kegiatan seperti mengirim pesan secara rutin, melakukan panggilan telepon, atau pergi kencan. Mereka berinteraksi dengan pasangan FWB mereka hanya ketika ada kebutuhan untuk memenuhi keinginan seksual.
Jika tidak ada kebutuhan untuk interaksi intim, komunikasi antara peserta biasanya terbatas. Pendekatan ini juga bertujuan untuk menghindari keterikatan emosional, seperti yang disebutkan sebelumnya.
3. Terbuka untuk Hubungan Lain
Individu yang terlibat dalam hubungan FWB bebas untuk menjalani komitmen lain, seperti pernikahan, memiliki pasangan romantis, atau bahkan terlibat dalam hubungan FWB tambahan. Mereka diperbolehkan untuk menjalani aktivitas apa pun yang mereka pilih, asalkan bersedia untuk terlibat dalam hubungan seksual saat diperlukan.
Oleh karena itu, peserta FWB umumnya tidak keberatan jika pasangan mereka menjalin hubungan lain. Fleksibilitas ini memungkinkan individu untuk menjelajahi berbagai hubungan tanpa batasan hubungan yang terikat.
4. Praktik Aman
Tujuan utama dari FWB adalah bersenang-senang dan menikmati. Untuk menjaga tujuan ini, peserta harus mengambil tindakan pencegahan untuk menghindari masalah di masa depan, seperti kehamilan yang tidak diinginkan atau penyakit menular seksual.
Kehamilan, khususnya, dapat menjadi masalah dalam hubungan yang santai dan tanpa komitmen. Oleh karena itu, penggunaan kontrasepsi sangat dianjurkan dalam FWB.
Hubungan Friends With Benefits (FWB) adalah persahabatan yang melibatkan kegiatan seksual tanpa adanya komitmen romantis. Dalam FWB, peserta menjaga status persahabatan tetapi berbagi manfaat seksual.
Penting untuk memahami aturan dan batasan FWB, termasuk menghindari keterikatan emosional, tidak mengadopsi perilaku seperti pasangan romantis, terbuka terhadap hubungan lain, praktik aman, komunikasi terbuka dan jujur, menghormati privasi dan kerahasiaan, serta menghormati kehendak pasangan.
FWB adalah pilihan pribadi yang tidak cocok untuk semua orang, dan penting untuk menjaga komunikasi yang baik dengan pasangan FWB untuk memastikan kenyamanan dan kepuasan kedua belah pihak.
Baca Juga :
Arti Kata Overthinking, Memahami dan Mengatasi Kebiasaan Berlebihan dalam Berpikir