Gaslighting merupakan istilah yang semakin populer dalam konteks hubungan percintaan. Sayangnya, kata ini sering dikaitkan dengan pengalaman negatif bagi mereka yang mengalaminya.
Namun, masih sedikit yang memahami secara menyeluruh tentang arti dan dampak sebenarnya dari gaslighting. Sebelum popularitasnya meroket di media sosial, kata gaslighting tidaklah sepopuler saat ini.
Mengenal Fenomena Gaslighting dan Mengapa Menjadi Populer
Pada awalnya, gaslighting belum dikenal secara luas di Indonesia, meskipun berasal dari bahasa Inggris. Namun, dengan adanya media sosial, istilah gaslighting semakin menjadi bagian dari bahasa sehari-hari masyarakat. Kita mungkin sering mendengar kata gaslighting dalam percakapan dengan teman sebaya atau melalui platform online.
Peran media sosial sangat signifikan dalam mempopulerkan istilah gaslighting. Tanpa adanya sumber-sumber tersebut, mungkin gaslighting tidak akan sepopuler seperti sekarang. Seiring berjalannya waktu, kata gaslighting dari bahasa Inggris semakin akrab di telinga banyak orang, meskipun maknanya belum sepenuhnya dipahami.
Apa Itu Gaslighting?
Gaslighting mengacu pada tindakan manipulasi dalam hubungan percintaan. Biasanya, salah satu pihak dalam hubungan tersebut menggunakan gaslighting untuk memanipulasi pasangannya. Sayangnya, banyak orang mengabaikan gaslighting karena dampaknya yang merusak secara emosional.
Gaslighting membuat seseorang merasa terinjak-injak secara emosional. Mereka merasa tidak diberi ruang untuk mengungkapkan emosi mereka secara wajar sebagai manusia yang memiliki perasaan.
Manipulasi ini sangat berbahaya dan dapat memiliki dampak negatif yang signifikan pada kesehatan mental jika berlangsung dalam jangka waktu yang lama.
Mengenali Tanda-tanda Gaslighting dalam Hubungan
Terdapat beberapa tanda yang dapat mengindikasikan adanya gaslighting dalam hubungan. Perhatikan bagaimana pasangan Anda merespons situasi dan kondisi tertentu.
Jika mereka selalu menyalahkan Anda atas kesalahan yang sebenarnya bukan Anda yang membuatnya, dan menolak untuk melakukan introspeksi diri, bisa jadi itu adalah tanda gaslighting.
Pasangan Anda mungkin akan memutarbalikkan keadaan sehingga Anda yang terlihat bersalah di mata mereka, dan Anda menjadi pihak yang harus menanggung akibat dari tindakan mereka.
Selain itu, pasangan yang melakukan gaslighting juga cenderung meremehkan perasaan Anda, menganggap Anda berlebihan dalam menanggapi situasi. Akibatnya, Anda mulai terpengaruh dan menyalahkan diri sendiri atas respon dan tindakan yang telah Anda lakukan sebelumnya.
Dampak Gaslighting pada Kesehatan Mental
Mengalami gaslighting dapat memiliki dampak yang signifikan pada kesejahteraan mental seseorang. Orang yang mengalami gaslighting cenderung merasa tidak berharga karena terpengaruh oleh manipulasi pasangan mereka.
Mereka juga merasa rendah diri dan kehilangan kepercayaan pada diri sendiri dalam segala upaya yang mereka lakukan. Pikiran, pendapat, dan perilaku mereka seolah-olah dikendalikan oleh pasangan yang melakukan gaslighting.
Mengatasi Gaslighting dan Merebut Kembali Kendali Diri
Jika Anda mengalami gaslighting dalam hubungan, sangat penting untuk melepaskan diri dari jeratan manipulasi emosional tersebut. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda lakukan:
1. Kesadaran akan gaslighting
Pertama-tama, penting untuk mengenali bahwa Anda sedang mengalami gaslighting. Sadari pola manipulasi yang terjadi dalam hubungan Anda dan akui bahwa itu tidak sehat.
2. Cari dukungan
Temukan orang-orang terpercaya dalam hidup Anda yang dapat memberikan dukungan dan pemahaman. Berbicaralah dengan teman, keluarga, atau bahkan seorang terapis untuk berbagi pengalaman Anda.
3. Bangun kembali kepercayaan pada diri sendiri
Gaslighting seringkali membuat seseorang meragukan diri sendiri dan kehilangan kepercayaan pada kemampuan dan penilaian mereka sendiri. Tingkatkan rasa percaya diri Anda dengan mengakui kelebihan dan prestasi Anda, dan jangan biarkan pasangan yang melakukan gaslighting merusak pandangan positif tentang diri Anda.
4. Tetapkan batasan yang jelas
Putuskan untuk menetapkan batasan yang jelas dalam hubungan Anda. Jelaskan dengan tegas bahwa Anda tidak akan mentoleransi manipulasi emosional atau gaslighting. Jika pasangan Anda tidak mengubah perilakunya, pertimbangkan untuk menjauh dari hubungan tersebut.
5. Jaga kesehatan mental
Perhatikan dan jaga kesehatan mental Anda. Temukan cara-cara untuk melakukan self-care, seperti meditasi, olahraga, menulis jurnal, atau terlibat dalam aktivitas yang Anda sukai. Penting untuk fokus pada pemulihan dan pemulihan diri.
6. Konsultasikan dengan profesional
Jika Anda merasa kesulitan mengatasi efek gaslighting atau merasa terjebak dalam pola hubungan yang tidak sehat, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan seorang profesional seperti psikolog atau konselor.
Mereka dapat memberikan panduan dan dukungan yang diperlukan untuk memulihkan diri dan membangun hubungan yang lebih sehat di masa depan.
Mengatasi gaslighting dalam hubungan membutuhkan waktu, kekuatan, dan dukungan. Ingatlah bahwa Anda berhak mendapatkan hubungan yang sehat dan saling mendukung. Lepaskan diri dari jeratan gaslighting, perkuat diri Anda, dan bangun kehidupan yang lebih baik.
Baca Juga :
Menggali Makna Arti Kata “Spill” yang Viral di Twitter, Ini yang Harus Kamu Ketahui!