Contoh Majas Antonomasia – Jika kamu pernah belajar Bahasa Indonesia di sekolah, pasti sudah tahu majas. Majas sendiri adalah gaya bahasa, bisa dalam bentuk tulisan maupun lisan, yang mana digunakan dalam suatu karangan. Ada banyak jenis majas, salah satunya adalah majas antonomasia. Lalu, seperti apa contoh majas antonomasia?
Majas memang ada banyak jenisnya, di mana majas antonomasia termasuk salah satu majas perbandingan. Majas perbandingan dapat diartikan sebagai kata-kata yang digunakan untuk mengutarakan perbandingan dengan tujuan mengingatkan kesan dan pengaruh kepada pembaca/pendengar.
Pengertian Majas Antonomasia
Sebelum membahas tentang contoh majas antonomasia, kita akan mempelajari apa itu majas antonomasia terlebih dahulu. Hal ini penting, karena dengan memahami pengertian dari majas antonomasia, kamu akan bisa membuat sendiri contoh dari majas tersebut.
Seperti yang di ulas annuqayah.id, majas antonomasia adalah salah satu jenis majas perbandingan, yang digunakan untuk membandingkan sesuatu. Gunanya adalah, untuk mengingatkan kesan dan pengaruh terhadap pendengar maupun pembaca. Pengertian ini dinukil dari buku Big Pelajaran SMA, yang diterbitkan oleh Tim Tentor Indonesia.
Ada banyak versi pengertian tentang majas antonomasia, namun agar kamu tidak bingung bagaimana mengartikan majas ini, telah kami rangkum untukmu. Jadi, mudahnya adalah, bahwa majas antonomasia adalah majas perbandingan, untuk menyebutkan sesuatu dengan bukan nama aslinya, namun julukan/sifat.
Jadi, majas ini mengesampingkan nama asli dari sesuatu, dan lebih menggunakan nama julukan atau sifat. Contohnya adalah, banyak yang menyebut Jogjakarta sebagai kota pelajar. Nah, kota pelajar dalam hal ini bisa disebut sebagai majas antonomasia, karena mewakilkan Kota Jogjakarta.
Sampai sini, kamu tentu sudah paham apa yang dimaksud dengan majas antonomasia. Namun, agar lebih paham, disarankan untuk tahu juga fungsi dan tujuan dari penggunaan majas satu ini. Tentunya, kamu pun akan bisa membuat contoh majas antonomasia sendiri nanti.
Fungsi Majas Antonomasia
Jika kamu sudah paham dengan pengertian dari majas antonomasia, sekarang saatnya membahas fungsi dari majas tersebut. Ada banyak jenis majas di luar sana, dan setiap jenis tersebut memiliki fungsi yang berbeda-beda, yang harus diketahui oleh pelajar.
Dengan mengetahui fungsi majas dengan tepat, kamu pun akan bisa menggunakan majas tersebut dengan benar. Apalagi, jika kamu memiliki tugas karangan, maka akan semakin mudah mengarang dengan indah berkat pengetahuan majas dan fungsi-fungsinya.
Memang, majas tidak bisa digunakan di sembarang tempat, harus sesuai dengan maksud dan tujuannya. Nah, sebenarnya, apa sih fungsi dari majas antonomasia? Ada beberapa fungsi dari majas antonomasia yang harus kamu tahu, beberapa di antaranya adalah :
- Majas antonomasia berfungsi untuk memberikan label atau ciri khas dari sebuah objek, bisa orang, benda, negara, kota, pulau dan masih banyak lagi.
- Majas antonomasia berfungsi untuk menyebutkan sesuatu dengan kata sifat, alias menyifati sesuatu tersebut dengan hal yang melekat padanya, bukan dengan nama aslinya.
- Majas antonomasia berfungsi untuk memberikan warna atau dimensi di kalimat, agar kalimat tersebut tidak terasa atau terdengar monoton.
- Majas antonomasia berfungsi untuk memberikan pengertian dan pemahaman kepada pendengar dan pembaca atas karangan yang dibuat.
- Majas ini juga bisa berfungsi sebagai kalimat pujian atau sanjungan kepada sebuah objek atau sifatnya, misalnya menggunakan kata si manis untuk memuji adik perempuan.
Ciri-ciri Majas Antonomasia
Selain pengertian dan fungsinya, kamu pun harus tahu ciri-ciri atau karakteristik dari majas antonomasia. Hal ini penting, agar kamu bisa membedakan majas antonomasia dengan majas perbandingan lainnya, mengingat jumlahnya yang memang banyak.
Memang, agar bisa membedakan satu majas dengan majas lainnya, kamu harus tahu ciri-ciri dari majas tersebut. Misalnya, tentu majas hiperbola akan berbeda dengan majas antonomasia, dan masih banyak contoh lainnya.
Baca Juga: 15 Aplikasi Screenshot Laptop dan PC Lengkap, Bisa SS Panjang!
Nah, tidak perlu susah payah mencari, di bawah ini telah kami rangkum ciri dan karakteristik dari majas antonomasia. Silakan pelajari dengan baik, sampai kamu paham dan bisa membedakan majas antonomasia dengan majas yang lain.
- Majas antonomasia biasa menggunakan kata julukan yang sudah banyak diketahui orang-orang, meski ada beberapa julukan yang mungkin belum terlalu umum atau banyak diketahui.
- Majas antonomasia bisa digunakan di bahasa tulisan maupun lisan.
- Majas antonomasia mengandung kata julukan yang digunakan untuk menunjukkan arti atau nama benda yang sebenarnya.
- Majas antonomasia menggantikan nama asli seseorang dengan sifat yang melekat dalam dirinya, misalnya saja si pendek, si manis, si bodoh dan lainnya.
- Majas antonomasia menggantikan nama asli seseorang dengan kata sifat yang paling sesuai atau menonjol dengan orang tersebut.
- Majas antonomasia bisa menggantikan nama benda dengan sifat yang melekat pada benda tersebut.
Contoh Majas Antonomasia dalam Kalimat
Di bawah ini akan kami contohkan majas antonomasia dalam sebuah kalimat beserta dengan penjelasannya. Diharapkan, setelah mempelajari contoh-contohnya di bawah ini, kamu bisa membuat majas antonomasia dalam kalimat versimu sendiri.
1. Majas Antonomasia untuk Nama Kota
Jika kita mendengar tentang Surabaya, pasti akan langsung terbersit di benak kita tentang Kota Pahlawan. Nah, inilah yang disebut sebagai majas antonomasia, karena Surabaya memang terkenal akan perjuangan heroiknya melawan penjajahan Belanda di bawah kepemimpinan Bung Tomo.
Berikut contoh lainnya :
- Kota Gudeg memiliki banyak destinasi wisata, termasuk wisata kuliner yang murah dan beragam.
Penjelasan : Kota Gudeg di sini merujuk kepada Kota Yogyakarta, karena memang terkenal akan kuliner gudegnya yang legendaris.
- Belajar di Kota Pelajar sudah tidak seaman dulu, karena banyak kasus klitih yang memakan korban jiwa.
Penjelasan : Kota Pelajar di sini juga merujuk ke Kota Yogyakarta, karena memang menjadi tujuan banyak mahasiswa dari berbagai penjuru negeri untuk menuntut ilmu.
- Berwisata ke Kota Hujan sangat direkomendasikan, khususnya untuk yang sedang mencari kedamaian dari sumpeknya suasana kota.
Penjelasan : Kota Hujan di sini merujuk pada Kota Bogor, yang memang terkenal sebagai daerah yang sering hujan.
- Jika kamu berkunjung ke Kota Batik, jangan lupa untuk membeli produk batiknya yang keren dan otentik ya.
Penjelasan : Kota Batik di Indonesia adalah Pekalongan, yang memang terkenal akan industri batiknya yang luar biasa.
- Berkunjung ke Kota Kembang memang mengasyikkan, ada banyak destinasi wisata yang bisa kamu kunjungi.
Penjelasan : Kota Kembang merujuk kepada Kota Bandung.
- Jika ingin membeli produk ukir yang paripurna, pergi ke Kota Ukir adalah langkah yang tepat.
Penjelasan : Kota Ukir merujuk kepada Kota Jepara, yang memang terkenal akan produk mebelnya yang berkualitas.
- Berwisata ke Kota 1001 Goa bersama keluarga bisa menjadi opsi liburan yang tidak akan terlupakan.
Penjelasan : Kota 1001 Goa merujuk kepada Kota Pacitan, yang memang terkenal akan wisata goa yang banyak.
Masih banyak contoh majas antonomasia untuk nama kota yang lain. Biasanya, julukan tersebut melekat karena apa yang diunggulkan dan ditonjolkan dari kota atau daerah tersebut. Pastinya, kamu bisa mencari contoh lainnya dengan mudah.
2. Majas Antonomasia untuk Nama Negara
Berikutnya, kami akan memberikan contoh majas antonomasia jika digunakan untuk nama negara. Tentunya, ada beberapa negara yang terkenal dengan nama julukan, misalnya saja Cina dengan Negeri Tirai Bambunya.
Berikut contoh lainnya :
- Salah satu cita-citaku yang belum tersampai adalah pergi ke Negeri Matahari Terbit.
Penjelasan : Negeri Matahari Terbit di sini merujuk Jepang.
- Budi bercita-cita melanjutkan studi ke Negeri Paman Sam, tepatnya Havard University.
Penjelasan : Negeri Paman Sam di sini merujuk ke AS alias Amerika Serikat. Julukan ini akibat dari humor tentara AS, bahwa singkatan dari nama negara mereka adalah US (Uncle Sam) bukan United States. Uncle Sam sendiri merupakan supplier daging untuk tentara AS.
- Dari dulu, Negeri Jiran memang suka mencari masalah dengan Indonesia.
Penjelasan : Negeri Jiran di sini merujuk kepada negara tetangga Indonesia, yakni Malaysia.
- Ada banyak budaya yang bisa ditemukan di Zamrud Khatulistiwa, kita sebagai anak bangsa harus selalu melestarikannya.
Penjelasan : Zamrud Khatulistiwa merujuk kepada Indonesia.
- Negeri Gajah Putih terkenal akan wanita-wanitanya yang berparas manis.
Penjelasan : Negeri Gajah Putih di sini merujuk kepada Thailand.
Selain contoh-contoh di atas, tentu masih banyak julukan negara lainnya yang termasuk majas antonomasia. Contohnya saja Negeri Minyak (Saudi Arabia), Negeri Kanguru (Australia), Negeri Tango (Argentina) dan lain sebagainya.
3. Contoh Majas Antonomasia untuk Sifat Seseorang
Selain untuk mengganti nama negara dan kota dengan nama julukan, kamu pun bisa menggunakan majas ini untuk menyifati seseorang atau benda. Kamu bisa mengambil satu sifat yang paling menonjol dari objek, untuk kemudian membuat majas antonomasia darinya.
Berikut contohnya dalam sebuah kalimat :
- Sudah jadi rahasia umum, si besar kepala langsung lupa daratan begitu mendapatkan pujian.
Penjelasan : Si Besar Kepala merujuk kepada seseorang yang sombong dan gede rasa.
- Jangan pernah remehkan si pendek, karena kamu tidak tahu apa yang bisa dilakukannya.
Penjelasan : Si Pendek di sini merujuk kepada seseorang yang memiliki tubuh pendek, namun memiliki keistimewaan lain.
- Bicara satu menit dengan si cerewet akan terasa seperti satu jam.
Penjelasan : Si Cerewet di sini merujuk kepada seseorang yang banyak omong, cepat dan tidak penting.
- Mengambil benda di atas rak memang sangat mudah untuk si jangkung.
Penjelasan : Si Jangkung adalah orang yang dikarunia tubuh dengan tinggi di atas rata-rata.
- Hati-hati kalau mentraktir makan si gempal, pasti akan habis duitmu olehnya.
Penjelasan : Si Gempal di sini merujuk kepada seseorang yang memiliki tubuh gemuk dan banyak makan.
- Aku heran berapa banyak sampo yang dihabiskan oleh si kribo itu.
Penjelasan : Si Kribo adalah julukan kepada seseorang yang memiliki rambut ikal atau keriting.
- Memberikan nasihat kepada si dungu hanya menghabiskan waktu.
Penjelasan : Si Dungu di sini merujuk kepada orang yang bodoh.
- Entah apa yang dipikirkan si pemalas, dari pagi sampai petang hanya tidur kerjaannya.
Penjelasan : Si Pemalas adalah julukan untuk seseorang dengan tingkat kemalasan yang akut.
- Selama ada si cantik di sisi abang, lautan bara pun akan abang lalui.
Penjelasan : Si Cantik adalah kekasih hati abang, yang memiliki paras cantik.
- Farhan memang si kepala batu, sangat susah menasihatinya.
Penjelasan : Si Kepala Batu merujuk kepada seseorang yang keras kepada, seperti batu.
- Kasihan sekali si pincang, semoga hidupnya selalu diberkati.
Penjelasan : Si Pincang merujuk kepada seseorang dengan kaki pincang.
- Buat apa mendengarkan perkataan si pembual, tidak ada gunanya.
Penjelasan : Si Pembual adalah julukan kepada seseorang yang hobi berbohong.
- Hati-hati dengan Jono, dia terkenal sebagai si buaya darat di lingkungan ini.
Penjelasan : Si Buaya Darat adalah julukan kepada seseorang dengan reputasi buruk di mata wanita.
- Wajar jika Andre dikenal sebagai si kutu buku, wong setiap hari datang ke perpustakaan.
Penjelasan : Si Kutu Buk adalah orang yang hobi membaca buku.
4. Contoh Majas Antonomasia untuk Nama Julukan Seseorang
Majas antonomasia juga sering digunakan untuk nama julukan seseorang, misalnya saja Presiden Pertama Indonesia, Ir. Soekarno, yang juga dikenal sebagai Bapak Proklamator. Nah, berikut ini adalah contoh-contoh lainnya yang bisa kamu pelajari :
- Tidak hanya berjasa bagi Indonesia, bapak teknologi juga memiliki andil di negara lainnya.
Penjelasan : Bapak Teknologi di sini merujuk kepada B.J Habibie yang memang terkenal akan kecerdasannya.
- Dari kisah anak singkong, bisa diambil pelajaran bahwa kerja keras, berjuang dan berusaha akan menghasilkan.
Penjelasan : Anak Singkong merujuk kepada Chairul Tanjung, salah satu orang terkaya di Indonesia yang berasal dari keluarga biasa-biasa saja.
- Singo Edan mengalami kekalahan saat bertandang ke kandang Persebaya.
Penjelasan : Singo Edan adalah sebutan untuk klub yang berasal dari Malang, Arema.
- Bapak pendidikan memiliki jasa yang sangat besar dalam sejarah pendidikan di Indonesia.
Penjelasan : Bapak Pendidikan adalah julukan yang ditujukan kepada Ki Hadjar Dewantara.
- Berkat bapak pembangunan, desa yang terpencil bisa menjadi maju layaknya kota.
Penjelasan : Bapak Pembangunan di sini merujuk kepada Presiden Indonesia yang kedua, yaitu Soeharto.
- Semua masyarakat berduka atas wafatnya guru bangsa.
Penjelasan : Guru Bangsa di sini merujuk kepada KH. Abdurrrohaman Wahid, Presiden Indonesia yang keempat.
Dari ulasan panjang lebar di atas, kamu tentu sudah paham dengan apa itu contoh majas antonomasia. Diharapkan, karena kamu sudah memahaminya, kamu bisa mengaplikasikannya ke karangan yang sedang kamu buat.